Tips Memilih Oli Sesuai Kondisi Motor
Saat motor sudah tidak enak digunakan , mesin motor
memiliki suara yang kasar , kemudian perpindahan gigi sudah tidak lagi alias
keras , dan di speedometer sudah menunjukan ganti oli motor. Untuk itu,jika
motor sudah mengalami masalah tersebut maka wajib untuk mengganti oli motor
dengan yang baru ..? lalu bagaimana cara memilih oli motor yang bagus agar
sesuai dengan kondisi motor kita yang ada di indonesia…? Untuk itu simaklah
artikel dibawah ini :
Memilih oli mesin untuk motor yang sesuai dengan
karakterisik mesin dan juga disesuai dengan kampuan tentunya perlu
diperhatikan. Pada oli yang akan kita beli biasanya selalu tercantum SAE 10w –
40 , SAE 15w – 50 dan masih banyak lagi kode kode oli pada kemasan lainya.
lalu apasih arti arti kode tersebut yang cocok untuk kita pilih sesuai denagn
kondisi motor kita.
Biasanya oli yang digunakan pada pabrikan tentunya
sudah bisa kita jadikan acuan , sebagai contoh oli pabrikan pada motor yamaha
new vixion lightning yang saya miliki.
Ya…! saya pertama kalinya menggunakan oli
pabrikan yamaha tersebut , dikemasan oli tersebut biasanya akan terdapat kode
misalnya Yamalube SAE 10w – 40. Lalu untuk apa sih fungsi oli
mesin pada motor kenapa harus mengganti yang baru , kenapa harus menggunakan
kode yang sama misal SAE 10w – 40 maka saat mengganti oli yang baru
menggunakan SAE 10w – 40 juga..?
Fungsi Oli
mesin pada sepeda motor
- Mengurangi Gesekan
Seperti yang kita ketahui bahwa mesin motor itu kalau dilihat dia bekerja prosesnya yaitu bergesekan.Dengan menggunakan oli tentunya hal ini akan mengurangi gesekan pada komponen mesin motor. Gesekan yang terjadi pada komponen mesin motor akan menyebabkan komponen bagian dalam mesin menjadi cepet aus , mengurangi tenaga yang dihasilkan,menghasilkan kotoran dan panas. Agar hal tersebut berkurang maka saat terjadi gesekan tersebut di lapisi dengan oli pelumas (oli mesin motor), jadi peran oli motor tersebut yaitu fungsinya disitu sebagai lapisan terjadinya gesekan pada mesin motor. - Sebagai pendingin
Oli mesin pada motor juga berfungsi sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran di dalam disilinder dan juga panas yang dihasilkan oleh antar komponen di dalam mesin motor. - Sebagai Perapat
Oli mesin motor juga berfungsi sebagai perapat celah celah antara piston dengan silinder, Pelumas (oli) dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan membuat lapisan oli yang mengisi celah antara piston dan silinder. - Sebagai peredam
Oli motor juga berfungsi sebagai peredam getaran dan juga suara bising dari benturan piston ,kemudian komponen batang piston dan juga poros engkol. Oli mesin atau pelumas agar berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan juga meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus tidak terlalu kasar. - Sebagai Pembersih
Oli motor juga berfungsi sebagai pembersih kotoran hasil dari gesekan antar komponen mesi motor , pelumas ini (oli mesin motor) akan membantu membawa kontoran tersebut sehingga bagian yang begesekan akan tetap bersih. - Sebagai Anti karat
Oli motor juga berfungsi untuk anti karat , selain sebagai pelumas dan juga melapisi bagian logam sehingga hal ini tentunya akan menghindari kontak langsung dari udara dan juga air.
Menurut Bahan bakunya oli dibagi menjadi 4 bagian.
- Oli Mineral.
oli ini yaitu memiliki bahan dasarnya dibuat dan di proses melalui penyulingan bahan mineral. - Oli Vegetebel.
oli yang satu ini diperoleh dengan cara yaitu dari bahan bahan tumbuhan diantaranya minyak dari tumbuhan jarak, jenis oli ini mempunyai sifat pelumas yang baik sehingga sering digunakan untuk racing. namun mempunyai kelemahan yaitu harganya yang mahal dan tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama karena proses oksidasi terjadi sangat cepat. - Oli syntetic.
Oli jenis ini dibuat dari bahan dasar produk petroleum seperti ettylene, kemudian diproses lagi secara kimiawi untuk menghasilkan viskositas yang stabil sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Keunggulan jenis oli yang satu ini yaitu karakteristik oli relative stabil , sehingga mempunyai kemampuan pelumas yang cukup dan sangat baik. - Oli Semi syntetic.
Oli yang terakhir ini adalah paduan antara oli mineral dengan syntetic , yaitu akan menghasilkan kemampuan pelumasan yang baik degan harga yang lebih murah dari syntetic.
Nah mengenai dasar dasar oleh dan juga bahan dasar
yang digunakan kita sudah mengetahuinya selanjutnya kita akan belajar mengenai
tingkat kekentalan pada oli.
Kekentalan atau orang menyebut dengan istilah SAE,
adalah suatu pembeda untuk kelas kelas suatu oli mesin berdasarkan tingkat
sifat dan kekentalan , SAE bukanlah ukuran mutu kualitas suatu oli tapi tingkat
kekentalan oli.
- SAE rendah (orang orang menyebut dengan istilah encer) tidak identik dengan mutu yang lebih baik dibandingkan dengan oli yang kental
- Makna atau arti sesungguhnya dari kode kemasan oli motor SAE bukanlah sekedar encer dan juga kental, tetapi lebih berkaitan dengan kemampuan oli motor tersebut beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi.
- Sebagai contoh , misalnya anda membeli oli dengan SAE 20w – 50 atau 10w – 40 maka di balik kode tersebut ,suatu oli motor memiliki kemampuan (yang telah diuji berdasarkan standard) dan distarter pada suhu (minus) -10 C’ dan dialirkan didalam mesin motor sampai suhu – 20 C’ dan memiliki minimum kekentalan tertentu pada suhu tinggi 150’C
- Untuk Oli motor SAE 10W- 40 biasanya memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 30’C dan juga memiliki tingkat didih sampai dengan 150 ‘C.
- Untuk oli yang 15W – 50 memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 25’C dan memiliki kemampuan tingkat didih sampai 150’C.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang bisa di ambil adalah , semakin
kecil angkat didepan W (10 w – 4) maka tingkat keenceranya semakin tinggi,
tetapi bukan berarti semakin encer oli motor maka semakin bagus untuk digunakan
, hal ini juga tergantung dari lingkungan ,maksudnya adalah jika motor anda
berada di lingkungan daerah penggunungan yang sudah pasti memiliki suhu yang
dingin maka disarankan menggunakan oli dengan tingkat beku yang tinggi misalnya
oli motor 10w – 40 atau bisa juga dengan SAE 15w – 50 dan utnuk daerah yang
mempunyai suhu panas misalnya dijakarta (karena sering terjadi macet) , motor
sering digunakan stop and go maka bisa menggunakan oli yang tingkat bekunya
rendah/sedang misalnya 15w – 40 / 20 w -40
Oiya perlu diperhatikan juga untuk memilih motor bukan
dari tingkat kekentalan dan encer tapi juga pada karakterisik/sifat motor itu
sendiri , karena setiap motor mempunyai karakteristik yang berbeda beda
walaupun satu pabrikan.
Contoh : Motor matic yang mempunyai kinerja lebih
berat dari pada motor sport /bebek maka saya menggunakan oli yang lebih
encer seperti 10w – 40 agar kinerja dalam mesin tidak terlalu berat jadi lebih
ringan dan konsumsin bahan bakar juga lebih irit.
Untuk motor sport seperti yamaha new vixion
menggunakan yang lebih encer yaitu 10w – 40.Saya juga menggunakan ini tapi
untuk merek saya sudah mencoba yamalube, enduro 4T racing. dan rencana mau
menjajal yang motul 5100 10w40 dan juga shell ax7 10w-40.
Jadi anda jangan sampai salah memilih oli motor untuk
harian ya,kebanyakan atau umumnya orang orang disana berfikiran bahwa oli yang
semakin encer adalah oli yang bagus dan buat lari motor jadi lebih enak,hal ini
tentunya belum benar.Misal kalau kita menggunakn oli encer sedangkan tidak
cocok kondisi motor kita (lingkungan jalan sering macet ) biasanya akan terjadi
namanya oil up maksudnya adalah oli naik ke ruang pembakaran dan knalpot akan
menjadi ngebul.
Satu lagi saat anda membeli oli motor ,belilah di
bengkel resmi atau agen agen oli yang resmi karena sekarang ini sudah banyak
sekali oli oli yang beredar palsu biasanya yang dijual di bengkel pinggiran ,mahal
sedikit tidak masalah yang penting ASLI, ingat lebih baik ASLI dan awet dari
pada murah tapi tidak ASLI yang akibatnya bisa merusak komponen pada motor.