Selasa, 30 Januari 2018

Mengenal Fungsi Oli,Jenis Oli motor dan Cara Memlih Yang Tepat Untuk Kendaraan Anda

Tips Memilih Oli Sesuai Kondisi Motor
Saat motor sudah tidak enak digunakan , mesin motor memiliki suara yang kasar , kemudian perpindahan gigi sudah tidak lagi alias keras , dan di speedometer sudah menunjukan ganti oli motor. Untuk itu,jika motor sudah mengalami masalah tersebut maka wajib untuk mengganti oli motor dengan yang baru ..? lalu bagaimana cara memilih oli motor yang bagus agar sesuai dengan kondisi motor kita yang ada di indonesia…? Untuk itu simaklah artikel dibawah ini :
Memilih oli mesin untuk motor yang sesuai dengan karakterisik mesin dan juga disesuai dengan kampuan tentunya perlu diperhatikan. Pada oli yang akan kita beli biasanya selalu tercantum SAE 10w – 40 , SAE 15w – 50 dan masih banyak lagi kode  kode oli pada kemasan lainya. lalu apasih arti arti kode tersebut yang cocok untuk kita pilih sesuai denagn kondisi motor kita.
Biasanya oli yang digunakan pada pabrikan tentunya sudah bisa kita jadikan acuan , sebagai contoh oli pabrikan pada motor yamaha new vixion lightning yang saya miliki.



Ya…!  saya pertama kalinya menggunakan oli pabrikan yamaha tersebut , dikemasan oli tersebut biasanya akan terdapat kode misalnya Yamalube SAE 10w – 40. Lalu untuk apa sih fungsi oli mesin pada motor kenapa harus mengganti yang baru , kenapa harus menggunakan kode yang sama misal SAE 10w – 40 maka saat mengganti oli yang baru menggunakan SAE 10w – 40 juga..?
Fungsi Oli mesin pada sepeda motor
  1. Mengurangi Gesekan
    Seperti yang kita ketahui bahwa mesin motor itu kalau dilihat dia bekerja prosesnya yaitu bergesekan.Dengan menggunakan oli tentunya hal ini akan mengurangi gesekan pada komponen mesin motor. Gesekan yang terjadi pada komponen mesin motor akan menyebabkan komponen bagian dalam mesin menjadi cepet aus , mengurangi tenaga yang dihasilkan,menghasilkan kotoran dan panas. Agar hal tersebut berkurang maka saat terjadi gesekan tersebut di lapisi dengan oli pelumas (oli mesin motor), jadi peran oli motor tersebut yaitu fungsinya disitu sebagai lapisan  terjadinya gesekan pada mesin motor.
  2. Sebagai pendingin
    Oli mesin pada motor juga berfungsi sebagai pendingin dari panas yang dihasilkan oleh proses pembakaran di dalam disilinder dan juga panas yang dihasilkan oleh antar komponen di dalam mesin motor.
  3. Sebagai Perapat
    Oli mesin motor juga berfungsi sebagai perapat celah celah antara piston dengan silinder, Pelumas (oli) dapat mengurangi kebocoran kompresi maupun tekanan hasil pembakaran dengan membuat lapisan oli yang mengisi celah antara piston dan silinder.
  4. Sebagai peredam
    Oli motor juga berfungsi sebagai peredam getaran dan juga suara bising dari benturan piston ,kemudian komponen batang piston dan juga poros engkol. Oli mesin atau pelumas agar berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan juga meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus tidak terlalu kasar.
  5. Sebagai Pembersih
    Oli motor juga berfungsi sebagai pembersih kotoran hasil dari gesekan antar komponen mesi motor , pelumas ini (oli mesin motor) akan membantu membawa kontoran tersebut sehingga bagian yang begesekan akan tetap bersih.
  6. Sebagai Anti karat
    Oli motor juga berfungsi untuk anti karat , selain sebagai pelumas dan juga melapisi bagian logam sehingga hal ini tentunya akan menghindari kontak langsung dari udara dan juga air.
Menurut Bahan bakunya oli dibagi menjadi 4 bagian.
  1. Oli Mineral.
    oli ini yaitu memiliki bahan dasarnya dibuat dan di proses melalui penyulingan bahan mineral.
  2. Oli Vegetebel.
    oli yang satu ini diperoleh dengan cara yaitu dari bahan bahan tumbuhan diantaranya minyak dari tumbuhan jarak, jenis oli ini mempunyai sifat pelumas yang baik sehingga sering digunakan untuk racing. namun mempunyai kelemahan yaitu harganya yang mahal dan tidak dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama karena proses oksidasi terjadi sangat cepat.
  3. Oli syntetic.
    Oli jenis ini dibuat dari bahan dasar produk petroleum seperti ettylene, kemudian diproses lagi secara kimiawi untuk menghasilkan viskositas yang stabil sesuai dengan karakteristik yang diinginkan. Keunggulan jenis oli yang satu ini yaitu karakteristik oli relative stabil , sehingga mempunyai kemampuan pelumas yang cukup dan sangat baik.
  4. Oli Semi syntetic.
    Oli yang terakhir ini adalah paduan antara oli mineral dengan syntetic , yaitu akan menghasilkan kemampuan pelumasan yang baik degan harga yang lebih murah dari syntetic.
Nah mengenai dasar dasar oleh dan juga bahan dasar yang digunakan kita sudah mengetahuinya selanjutnya kita akan belajar mengenai tingkat kekentalan pada oli.
Kekentalan atau orang menyebut dengan istilah SAE, adalah suatu pembeda untuk kelas kelas suatu oli mesin berdasarkan tingkat sifat dan kekentalan , SAE bukanlah ukuran mutu kualitas suatu oli tapi tingkat kekentalan oli.
  1. SAE rendah (orang orang menyebut dengan istilah encer) tidak identik dengan mutu yang lebih baik dibandingkan dengan oli yang kental
  2. Makna atau arti sesungguhnya dari kode kemasan oli motor SAE bukanlah sekedar encer dan juga kental, tetapi lebih berkaitan dengan kemampuan oli motor tersebut beradaptasi pada suhu rendah dan tinggi.
  3. Sebagai contoh , misalnya anda membeli oli dengan SAE 20w – 50 atau 10w – 40 maka di balik kode tersebut ,suatu oli motor memiliki kemampuan (yang telah diuji berdasarkan standard) dan distarter pada suhu (minus) -10 C’ dan dialirkan didalam mesin motor sampai suhu – 20 C’ dan memiliki minimum kekentalan tertentu pada suhu tinggi 150’C
  4. Untuk Oli motor SAE 10W- 40 biasanya memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 30’C dan juga memiliki tingkat didih sampai dengan 150 ‘C.
  5. Untuk oli yang 15W – 50 memiliki kemampuan tingkat beku sampai – 25’C dan memiliki kemampuan tingkat didih sampai 150’C.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan yang bisa di ambil adalah , semakin kecil angkat didepan W (10 w – 4) maka tingkat keenceranya semakin tinggi, tetapi bukan berarti semakin encer oli motor maka semakin bagus untuk digunakan , hal ini juga tergantung dari lingkungan ,maksudnya adalah jika motor anda berada di lingkungan daerah penggunungan yang sudah pasti memiliki suhu yang dingin maka disarankan menggunakan oli dengan tingkat beku yang tinggi misalnya oli motor 10w – 40 atau bisa juga dengan SAE 15w – 50 dan utnuk daerah yang mempunyai suhu panas misalnya dijakarta (karena sering terjadi macet) , motor sering digunakan stop and go maka bisa menggunakan oli yang tingkat bekunya rendah/sedang misalnya 15w – 40 / 20 w -40
Oiya perlu diperhatikan juga untuk memilih motor bukan dari tingkat kekentalan dan encer tapi juga pada karakterisik/sifat motor itu sendiri , karena setiap motor mempunyai karakteristik yang berbeda beda walaupun satu pabrikan.
Contoh : Motor matic yang mempunyai kinerja lebih berat dari pada motor sport /bebek  maka saya menggunakan oli yang lebih encer seperti 10w – 40 agar kinerja dalam mesin tidak terlalu berat jadi lebih ringan dan konsumsin bahan bakar juga lebih irit.
Untuk motor sport seperti yamaha new vixion menggunakan yang lebih encer yaitu 10w – 40.Saya juga menggunakan ini tapi untuk merek saya sudah mencoba yamalube, enduro 4T racing. dan rencana mau menjajal yang motul 5100 10w40 dan juga shell ax7 10w-40.
Jadi anda jangan sampai salah memilih oli motor untuk harian ya,kebanyakan atau umumnya orang orang disana berfikiran bahwa oli yang semakin encer adalah oli yang bagus dan buat lari motor jadi lebih enak,hal ini tentunya belum benar.Misal kalau kita menggunakn oli encer sedangkan tidak cocok kondisi motor kita (lingkungan jalan sering macet ) biasanya akan terjadi namanya oil up maksudnya adalah oli naik ke ruang pembakaran dan knalpot akan menjadi ngebul.
Satu lagi saat anda membeli oli motor ,belilah di bengkel resmi atau agen agen oli yang resmi karena sekarang ini sudah banyak sekali oli oli yang beredar palsu biasanya yang dijual di bengkel pinggiran ,mahal sedikit tidak masalah yang penting ASLI, ingat lebih baik ASLI dan awet dari pada murah tapi tidak ASLI yang akibatnya bisa merusak komponen pada motor.

7 Cara Merawat Motor Injeksi

7 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Selalu Prima dan Awet

Cara Merawat Motor Injeksi – Memiliki sebuah motor merupakan suatu hal yang wajib bagi kalangan-kalangan tertentu. Meski harga motor saat ini sudah terbilang mahal, namun tidak menghalangi bagi setiap orang untuk memiliki motor yang sesuai dengan kebutuhan bahkan sesuai dengan idaman kita pribadi. Untuk sebagian orang mungkin membeli sepeda motor merupakan suatu hal yang sangat gampang, namun untuk merawat sebuah motor membutuhkan biaya yang tidak sedikit yakni mulai dari mengganti OiL setiap bulan hingga mengganti ban ketika ban motor sudah mulai tipis/habis.
Hal tersebut merupakan suatu perawatan motor yang wajib dilakukan bagi setiap pemiliki motor agar motor bisa selalu digunakan setiap saat. Nah pada segmentasi kali ini otomaniac akan memberikan beberapa Tips Cara Merawat Motor Injeksi, agar perfoma motor anda selalu tetap prima dan bisa awet tahan lama. Merawat sebuah motor sebenarnya memang sanagtlah mudah, namun hal tersebut selalu di kebelangkangkan oleh sebagian orang karena kesibukan-kesibukannya. Akan tetapi untuk anda yang mengiginkan motor anda tetap awet serta tetap prima dan nyaman saat digunakan sesibuk apapun pasti akan meluangkan waktunya untuk merawat motor.
Apalagi bagi anda pecinta motor sejati, pasti anda akan selalu mengedepankan motor anda agar tetap tampil prima dan bersih setiap saat. Seperti yang kita ketahui seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, motor-motor saat di Indonesia banyak yang mendapatkan pembaharuan disetiap sudut bagian motor, baik itu dari segi disain, teknologi serta fitur-fitur yang lebih modern. Seperti pada sektor penyuplai bahan bakar pada motor-motor saat ini yang sudah dilengkapi ataupun menggunakan Teknologi Injeksi yang akan memberikan perfoma motor yang lebih maksimal dan mengefisiensikan tingkat konsumsi bahan bakar pada motor-motor saat ini.Merawat sebuah motor dengan teknologi Injeksi ini memang harus menggunakan cara-cara tertentu agar perfoma motor selalu tetap prima. Salah sedikit saja pada cara perwatanya, memungkinkan motor anda akan rusak seperti motor anda sering mogok dijalan maupun tidak sempurna dalam melakukan pembakan pada mesin motor anda. Pada intinya merawat motor adalah bertujuan untuk menjaga kinerja motor dengan sistem Injeksi ini agar tetap prima dan mencegah terjadinya kerusakan pada bagian Injektornya. Dan untuk sekedar informasi bagi para pemilik motor khususnya bagi kalian yang memiliki motor berteknologi Injeksi, apabila motor telah digunakan dan telah menepuh jarak 2.000 km maka ada beberapa komponen yang perlu diganti agar tetap prima.
Namun bagi kalian yang malas untuk melekukan perewatan pada motor injeksi anda, Maka yang timbul masalah adalah motor tidak akan bekerja dengan maksimal dan boros bahan bakar. Maka dari itu agar anda tidak salah dalam merawat motor injeksi anda, ada beberpa cara merawat motor agar motor injeksi anda tetap prima dan awet tahan lama. Sementara itu motor juga akan lebih nyaman saat digunakan serta perfoma motor juga akan menjadi lebih maksimal. Dalam hal ini otomaniac telah merangkumnya pada materi mengenai 7 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Selalu Prima dan Awet, berikut adalah ulasan lengkapnya.

7 Cara Merawat Motor Injeksi




1. Gunakan Bahan Bahan Bakar Beroktan TinggiMengunakan bahan bakar berotan 90 keatas merupakan cara merawat motor injeksi paling mudah, karena dengan menggunakan bakan bakar beroktan tinggi akan menyempurnakan pembakaran dalam mesin motor anda. Untuk motor-motor dengan teknologi Injeksi memang dianjurkan untuk memakai bahan bakar yang beroktan 90 ketas. Hal ini disebabkan karena kinerja mesin juga akan berpengaruh, jika menggunakan bahan bakar berkualitas rendah dan akan meninggalkan kerak pada sistem injeksi serta akan mengakibatkan kerusakan pada komponen mesin. Selain itu bahan bakar yang berkualitas buruk ditambah dengan oktan booster serta spesfikasi yang tidak sesuai akan menyebabkan tersumbatnya lubang Injektor.
2. Perhatiakan Kodisi AKI
Cara merawat motor injeksi juga harus sangat memperhatikan kondisi AKI, sebab motor dengan teknologi injeksi sangat bergantung pada kondisi Aki sebagai penghidup mesin pada sistem pembakarannya. Untu itu bagi anda yang memiliki motor dengan teknologi Injeksi harus sering-sering periksa kondisi Aki motornya agar Aki selalu tetap terjaga. Dan jika air Aki ini kurang, tambahkan dengan Aki air yang bayak berdar di pasaran. Namun jika Aki sudah tidak menghasilkan arus listrik yang maksimal, kami sarankan lebih baik anda menggati Aki motor Injeksi anda, sebelum Aki benar-benar soak / rusak. Jadi dalam perawatan motor Injeksi Aki sangat lah penting, karena aki merupakan sumber Listrik untuk sistem penghidupan Pembakaran (Injeksi). 
3. Ganti Oil Secara Teratur
Dalam cara merawat motor Injeksi Oil juga merupakan kegiatan rutin yang harus sering diganti setiap 2 bulan sekali atau ketika motor telah menempuh jarak 1.000 km. Kami juga sarankan jangan sampai mesin motor anda kering karena kekuranga pelumas sehingga terganggunya kinerja mesin. Selain itu jika mesin motor anda sering kekurangan pelumas bisa-bisa mesin motor anda akan gancet dan cepat rusak karena sering tekor atau kekuranagan pelumas. Selain itu ganti juga oil Gear setiap 5.000 km untuk memaksimalkan kinerja Gear motor injkesi anda. Kemudian jangan lupa ganti juga oil shockbeker untuk kenyamanan berkendara anda, khusus untuk motor matic gantilah oil shocbeker motor matic anda setiapa 10.000 km atau jika sudah terdengar suara mendecit.
4. Periksa ECU
Electronic Control Unit adalah otak dari pengoprasian sistem Injeksi pada motor anda. Keseluruhan unit Injektor baik takaran bahan bakar yang disemprotkan maupun buka tutup klep injektor diatur oleh ECU. Jadi apabila sistem ini terganggu maka kinerja Injektor pada motor anda juga tidak akan berjalan sebagai mana mestinya dan bisa mengakibatkan motor anda mogok. Jadi cara merawat motor injeksi selanjunya ialah dengan memperhatikan ECU (Electronic Control Unit) agar kondisi dan kinerja pada sistem injektor pada motor anda akan selalu bekerja dengan baik dan berfungsi sebagaimana mestinya. Nah untuk itu kami sarankan untuk memeriksa ECU secara berkala kepada para ahlinya seperti montir atau mekanis agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang berakibat fatal.
5. Perawatan Busi
Cara merawat motor injeksi yang selanjutnya ialah dengan memperhatikan kondisi Busi motor anda. Sebab Busi ini merupakan pematik api yang sangat dibutuhkan dalam proses pembakan pada mesin. Untuk itu periksalah busi secara berkala agar dapat memakimalkan pembakaran pada mesin dalam ruang pembakaran. Sementara itu jika terjadi kerusakan pada busi maka proses pembakara pada mesin tidak akan sempurna dan mengakibatkan mesin menjdai kurang bertenaga bahkan bisa membuat motor tidak akan menyala. Jadi jika busi motor anda sudah tidak menghasilkan api yang maksimal untuk proses pembakaran pada mesin, kami sarankan lebih baik anda menggati busi motor anda dengan yang baru agar pembakaran pada ruang pembakaran menjadi lebih sempurna.
6. Periksa Bahan Bakar di Tangki
Selanjutnya dalam cara merawat motor injeksi ialah dengan cara memeriksa bahan bakar di dalam tangki motor. Jangan sampai bahan bakar pada tanggki motor anda habis  ketika sedang dikendarai. Hal tersebut juga dapat merusak sistem injektor pada motor injeksi anda. Jadi jangan biarkan tangki motor anda kosong tak berisi, karena apabila tangki pada motor anda kosong maka kotoran yang terdapat pada tangki akan mudah terserap dan akan menghambat kinerja mesin motor. Maka dari itu kami sarankan periksalan setiap saat kodisi bahan bakar apakah masih penuh ataukah sudah hapir habis, untuk memeriksa kondisi bensin pada motor anda, anda bisa melihat jarum bensin yang terdapat pada spedometer motor anda.
7. Lakukan Servis Berkala
Cara merawat motor injeksi anda yang selanjutnya ialah dengan cara penyervisan secara berkala, yakni setiap 3.000 km atau sesuai dengan buku pentujuk servis. Namun kami sarankan lebih baik anda rutin melakuikan servis motor setiap 3 bulan sekali untuk mengecek kondisi motor anda. Atau jika motor anda sering digunakan lebih baik serbilah motor anda setiap 1 bulan sekali agar kondisi motor anda tetap prima dan bisa awet tahan lama.Usahakan penyervisan motor injeksi anda ditempat-tempat resmi yang memiliki kualitas standar Indonesia. Sehingga setelah di servis kondisi motor anda bisa menjadi semakin baik dan lebih nyamanan saat digunakan tanpa harus kawatir motor anda mogok dijalanan.

sumber :https://www.otomaniac.com/cara-merawat-motor-injeksi/

Motor Injeksi : Pengertian, Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan

Motor Injeksi : Pengertian, Cara Kerja Kelebihan, dan Kekurangan

     Teknologi pada saat ini sudah sangat berkembang, terutama teknologi pada kendaraan bermotor. Saat ini teknologi pada kendaraan bermotor sudah beragam. Banyak sekali tambahan teknologi – teknologi baru yang disematkan pada sepeda motor saat ini. Salah satu teknologi sepeda motor yang terbaru saat ini adalah teknologi injeksi. Teknologi injeksi ini masih terbilang baru disematkan di dalam motor anda. Mobil dan kendaraan roda 4 lainnya sudah terlebih dahulu menyematkan teknologi injeksi. Sebenarnya teknologi macam apa sih injeksi itu? apa keuntungan dan kekurangannya? Mari kita coba lihat satu per satu.

Pengertian Motor Injeksi

 Injeksi, merupakan suatu metode pencampuran bahan bakar dengan udara pada kendaraan bermotor untuk menghasilkan pembakaran yang sempurna. Injeksi membutuhkan perangkat bernama injector, yang bertugas me-nyuplai campuran bahan bakar dengan udara. Sistem injeksi merupakan teknologi penerus sistem karburator pada kendaraan bermotor.

Cara Kerja Motor Injeksi

motor injeksi
Apabila pada sistem karburator, kendaraan membutuhkan penyetelan yang tepat agar bisa mendapatkan campuran bahan bakar dan udara atau AFR (Air–fuel ratio)yang optimal, sistem injeksi sudah terprogram secara komputer untuk mendapatkan rasio AFR yang optimal.





AFR

Supaya bisa mendapatkan AFR yang optimal, injektor mengandalkan program komputer untuk mengontrol AFR nya. Perangkat elektronik yang bertugas untuk mengontrol kerja injektor ini bernama ECM atau Electronic Control Module.

Electronic Control Module

Electronic Control Module memiliki settingan dan kontrol yang sudah terstandar dari pabriknya. ECM ini dapat secara otomatis mengontrol besaran bahan bakar dan udara yang pas pada kondisi – kondisi cuaca tertentu. Pada motor injeksi terdapat sensor udara, sensor inilah yang nantinya membantu ECM dalam mengkalkulasi AFR yang tepat sesuai dengan kebutuhan mesin dan udara sekitar mesin. Kurang lebih seperti inilah gambaran mengenai sistem injeksi pada motor. Konsepnya sama seperti sistem karburator, karena injeksi merupakan penyempurnaan dari sistem karburator.

Kelebihan Motor Injeksi

Nah, setelah mengetahui secara singkat mengenai teknologi injeksi pada motor, maka sekarang kita lihat satu per satu keunggulan dan kelemahan dari sistem ini.
1. Pembakaran Menjadi Lebih Sempurna
Dengan perbandingan AFR yang lebih baik dan dikontrol oleh perangkat elektronik, maka motor yang menggunakan teknologi injeksi akan menghasilkan pembakaran yang jauh lebih baik daripada motor yang menggunakan sistem karburator. Hal ini disebabkan oleh AFR yang dihasilkan sudah sesuai dengan kebutuhan motor anda, dan dapat berubah ketika terjadi perubahana suhu udara sekitar karena terdapat sensor udara yang akan menganalisa suhu dan kondisi udara yang akan dicampur dengan bahan bakar.
2. Konsumsi BBM Lebih Irit
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, motor yang menggunakan teknologi injeksi memiliki pembakaran yang lebih sempurna. Pembakaran yang lebih sempurna ini akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar dari kendaraan anda. Karena lebih sempurnanya pembakaran, maka proses pembakaran pun akan menjadi lebih optimal. Pembakaran optimal ini juga akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar kendaraan anda.
Selain itu, injector biasanya memiliki setelan pemrograman yang sesuai dengan standar pabrik. Pabrik biasanya akan menyetel ECM pada motor anda hingga akan dicapai konsumsi bahan bakar yang paling optimal bagi motor anda.
3. Tidak Perlu Repot Melakukan Penyetelan
Apabila sistem pembakaran masih menggunakan sistem karburator, maka sering terjadi perubahan setelan AFR yang terjadi pada karburator motor anda. Biasanya berubahnya setelan ini diakibatkan oleh getaran – getaran yang dihasilkan oleh mesin, atau kualitas karburator yang semakin menurun.
Nah, hal ini tidak akan terjadi pada sistem pembakaran pada motor injeksi. Pengolahan AFR yang terjadi pada motor injeksi dikontrol dan diperintahkan oleh sistem komputer yang bernama Electronic Control Module. Electronic Control Module atau ECM ini sudah memiliki setelan dan konfigurasi yang fix, yang hanya akan dapat diubah apabila anda menggunakan software tertentu dengan menggunakan komputer. Hal ini dapat mengurangi kerepotan anda dalam menghadapi setelan konfigurasi karbutor yang sering berubah – ubah.

4. tidak perlu susah dalam melakukan servis
Apa saja hal yang anda lakukan ketika melakukan servis rutin pada motor anda? Salah satunya adalah membersihkan karburator. Pernahkah anda memperhatikan ribetnya montir dalam membongkar karburator? Nah, apabila motor anda menggunakan sistem injeksi, anda dapat melewati hal ini. Cukup menyemprotkan injector cleaner ke dalam lubang busi dan beres.
Kekurangan Motor Injeksi
1. Masih Sedikit Bengkel Umum yang Menerima Servis Injeksi
Namun demikian, walaupun memiliki banyak kelebihan, motor dengan teknologi injeksi memiliki beberapa kekurangan. Antara lain masih sedikit bengkel umum yang berani melakukan servis terhadap perangka injector. Biasanya, selain menggunakan injector cleaner, injector juga sebaiknya di diagnose dengan alat khusus untuk mengetahui apakah injector berfungsi normal atau tidak. Tidak semua bengkel umum mempunyai alat seperti ini, membuat servis terhadap motor injeksi cukup berjalan maksimal apabila dilakkan di bengkel umum.
2. Harga yang Mahal
Selain itu harga perangkat injector dan alat pendukung mesin injeksi masih tergolong mahal. Apabila perangkat ini mengalami kerusakan, maka biaya perbaikan atau penggantiannya pun lumayan menguras kantong. Tidak sema montir dan mekanik mengerti tentang cara memperbaiki atau menyelel ulang ECM. Dan apabila ada yang mengerti, pasti dia mematok biaya yang cukup tinggi.
      3. Sulit Untuk Modifikasi
Sebenarnya bagi anda yang gemar melakukan modifikasi, motor injeksi sepertinya cukup cocok. Karena ketika anda ingin memodifikasi performa dari tunggangan anda, ada banyak variabel yang harus anda rubah, salah satunya adalah proses pencampuran bahan bakar dan udara. Apabila pada motor dengan sistem karburator, cara untuk merubah pencampuran bahan bekar bakar dengan udara sangat mudah, hanya dengan mengganti ukuran pilot jet, main jer, atau dapat juga dengan mengganti karburator dengan venture lebih besar, maka pada mesin injeksi, hal ini agak sulit dilakukan. Hal ini membuat proses modifikasi anda cukup maksimal. Sebenarnya anda bisa menyetel ulang ECM, atau mengganti ECM dengan modul baru yang lebih cocok untuk mesin hasil modifikasi, namun sekali lagi, biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal.
4. Sensitif Terhadap Perangkat Kelistrikan
Dan yang kelemahan dari motor dengan sistem injeksi adalah sangat sensitive terhadap perangkat kelistrikan. Perlu diingat, sistem injeksi memerlukan ECM untuk bekerja secara optimal, dan ECM dikendalikan oleh komputer yang membutuhkan kelistrikan yang stabil dan baik. Apabila kelistrikan motor anda bermasalah, seperti aki soak, atau terjadi korsleting, maka kemungkinan akan terjadi kerusakan terhadap piranti tersebut.
Itulah sedikit pengenalan terhadap teknologi motor injeksi, kelebihan serta kekurangannya. Walaupun kelihatannya sistem injeksi memiliki keunggulan, namun ternyata faktanya, masih banyak produsen motor yang memproduksi motor dengan menggunakan teknologi karburator. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi injeksi pada motor masih belum sempurna, dan masih perlu pengembangan lebih lanjut dari segi harga, dan kemampuan kerja dari mesin injeksi itu sendiri.


sumber :
  • https://hargamotor.co.id/teknologi/motor-injeksi-pengertian-cara-kerja-kelebihan-dan-kekurangan