Peran Sistem Informasi Bagi Setiap Level Manajemen
Sistem
informasi adalah : suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem
informasi manajemen adalah : kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem
Informasi yang menyediakan informasi baik untuk keperluan manajerial maupun
operasi.
sistem informasi manajemen disediakan dengan maksud untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yaitu manajemen tingkat bawah, menengah dan manajemen tentang kondisi pada saat ini.
sistem informasi manajemen disediakan dengan maksud untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen yaitu manajemen tingkat bawah, menengah dan manajemen tentang kondisi pada saat ini.
KOMPONEN SISTEM INFORMASI
1. Blok masukan (Input)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi, input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Teknologi
Merupakan “Kotak Alat” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima Input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, Teknologi terdiri dari 3 bagian utama ;
Teknisi Perangkat lunak Perangkat keras dan keluaran.
Merupakan “Kotak Alat” dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima Input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran, Teknologi terdiri dari 3 bagian utama ;
Teknisi Perangkat lunak Perangkat keras dan keluaran.
3. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi Procedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data, input data yang tersimpan dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok ini terdiri dari kombinasi Procedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data, input data yang tersimpan dibasis data dengan cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
4. Blok Basis Data/Dasar Data/Data Base
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
5. Blok Keluaran
Blok produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.
Blok produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.
6. Blok Kendali
Blok kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur dapat diatasi.
Blok kendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur dapat diatasi.
PERAN SISTEM INFORMASI BAGI MANAJEMEN
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi bisa berasal dari informasi Eksternal dan informasi Internal (berasal dari hasil operasi PDE/NON PDE) Eksternal (peraturan pemerintah, trend dan budaya, politik, ekonomi, pasar, pasar produk, pesaing dll). Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem infor dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen. Untuk itu maka analis sistem harus mengerti terlebih dahulu apa kegiatan dari manajemen untuk masing-masing tingkatan dan bagaimana tipe keputusan yang akan diambil. Akhirnya diharapkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena sesuai dengan yang dibutuhkan manajemen. Cara kerja sistem informasi pada beberapa manajemen yang ada :
Manajemen membutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang akan dilakukan. Sumber informasi bisa berasal dari informasi Eksternal dan informasi Internal (berasal dari hasil operasi PDE/NON PDE) Eksternal (peraturan pemerintah, trend dan budaya, politik, ekonomi, pasar, pasar produk, pesaing dll). Supaya informasi yang dihasilkan oleh sistem infor dapat mengena dan berguna bagi manajemen, maka analis sistem harus mengetahui kebutuhan informasi yang diinginkan oleh manajemen. Untuk itu maka analis sistem harus mengerti terlebih dahulu apa kegiatan dari manajemen untuk masing-masing tingkatan dan bagaimana tipe keputusan yang akan diambil. Akhirnya diharapkan informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi akan dapat mengena sesuai dengan yang dibutuhkan manajemen. Cara kerja sistem informasi pada beberapa manajemen yang ada :
1 SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Definisi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
Sumber daya manusia menurut Gomes adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sumber daya manusia kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sumber daya manusia menurut Gomes adalah salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas. Sumber daya manusia kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sistem yang
menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber
daya manusia atau HRIS (human resource information system). Nama system
manajemen sumber daya manusia (human resource management system) atau HRMS juga
semakin banyak digunakan. HRIS merupakan sistem informasi untuk mendukung
kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama
fungsi department personalia sekarang diubah namanya menjadi fungsi SDM untuk
menunjukan bahwa manusia didalam organisasi adalah sumber daya ekonomis yang
penting. Sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) atau human resources
information system (HRIS) adalah program aplikasi komputer yang
mengorganisir tata kelola dan tata laksana manajemen sumber daya manusia di
perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut
dengan decision support system dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Dalam sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi antara lain : Untuk meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi Satu Agar supaya lebih strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia Ditinjau dari manfaatnya sistem informasi sumber daya manusia mempunyai manfaat dalam organisasi yaitu otomatis dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.
Dalam sistem informasi sumber daya manusia (SISDM) mempunyai dua tujuan utama dalam organisasi antara lain : Untuk meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi Satu Agar supaya lebih strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia Ditinjau dari manfaatnya sistem informasi sumber daya manusia mempunyai manfaat dalam organisasi yaitu otomatis dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan dalam sistem, dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin dalam pengecekan gaji terakhir.
Komponen dari suatu sistem informasi manajemen sumber daya
manusia
1. Sistem input sumber daya manusia
Sistem ini terdiri dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.
Sistem ini terdiri dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan satu bagian untuk mendapatkan data eksternal.
Sumber data internal dapat terdiri dari dua bagian
yaitu :
- Data keuangan yag dapat diambil dari basis data akuntansi.
Sistem SIA (Sistem Informasi Akuntansi) menyediakan data akuntansi bagi HRIS
sehingga database berisi gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik
keuangan maupun non keuangan. Contoh elemnen akuntansi adalah upah per jam,
gaji bulanan, pendapatan kotor saat ini, dan pajak penghasilan tahun berjalan.
SIA menyadiakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang
lengkap dari sumber daya personil keuangan dan non-keuangan. Keterlibata SDM
dalam aplikasi penggajian dalam bentuk penyediaan proses dan data pendukung
bagi SIA.
- Data sumber daya manusia non-keuanagan dapat
diperoleh melalui penelitian SDM. Sistem penelitian sumber daya manusia
bergfungsi untuk mengumpulkan data melalui proyek penelitian khusus. Contohnya:
penelitian suksesi, analisis da evaluasi jabatan dan lain lain.
Sumber
data eksternal disebut dengan human resource intelligent data.
Sistem ini mengumpulkan data yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari
lingkungan luar perusahaan. Elemen lingkungan yang menyediakan data ini
meliputi pemerintah, pemasok, serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat
keuangan dan Pesaing.
2. Sistem output sumber daya manusia
Bentuk dasar Output adalah Pemakai HRIS biasanya
menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database
queries. Model matematika digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang
menggunakan sistem pakar. Perangkat lunak HRIS Perangkat lunak sistem output
yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap pakai (Prewritten)
yang dibeli dari pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh
perusahaan. Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom) yang dikembangkan
bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi daripada oleh SDM atau jasa
informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi oleh perusahaan luar.
Enam macam kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi
sumber daya manusia, yaitu;
1. Perekrutan dan Penerimaan (Recruiting and Hiring).
Sumber daya manusia membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber
daya manusia selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah
yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai.
2. Pendidikan dan Pelatihan. Selama periode kepegawaian
seseorang, sumber daya manusia dapat mengatur berbagai program pendidikan dan
pelatihan yang diperlukan untukmeningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja
pegawai.
3. Manajemen Data. Sumber daya manusia menyimpan database yang
berhubungan dengan pegawai dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
4. Penghentian dan Admistrasi Tunjangan. Selama
seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima paket tunjangan.
Setelah penghentian, sumber daya manusia mengurus program pensiun perusahaan
bagi mantan pegawai yang berhak.
2. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen
pemasaran
Sistem Informasi
Pemasaran (Marketing Information System) adalah suatu sistem berbasis komputer
yang saling terhubung dengan Sistem Informasi Fungsional lainnya untuk dapat
mendukung kegiatan manajemen perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan
pemasaran produk pada perusahaan tersebut. Dengan Sistem Informasi Pemasaran
yang dikembangkan dengan baik, maka akan memberikan keuntungan yang signifikan
bagi perusahaan tersebut.
Sistem Informasi Pemasaran dapat membantu berhubungan dengan
departemen lain dalam sebuah perusahaan, misalnya Departemen Pemasaran (memakai
Sistem Informasi Pemasaran) memberikan data peramalan penjualan, hal ini sangat
bermanfaat bagi Departemen Keuangan untuk dapat memprediksi laba-rugi dari
penjualan tersebut. Selain itu juga data peramalan penjualan juga dibutuhkan
oleh Departemen Produksi dalam penyusunan jadwal produksi barang dan
jasa. Dalam Sistem Informasi Pemasaran ada 2 subsistem utama yang menyusun
model Sistem Informasi Pemasaran, yakni Subsistem Utama Input dan Subsistem
Utama Output. Subsistem Utama Input merupakan data-data pemasaran yang
akan membentuk basis data pada model Sistem Informasi Pemasaran. Subsistem
Utama Input terdiri dari:
Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing System)
yang berfungsi dalam mengumpulkan data internal maupun eksternal lalu
dimasukkan kedalam basis data
Subsistem Riset Pemasaran (Marketing Research Subsystem)
yang berfungsi dalam mengumpulkan data internal dan eksternal dengan
melakukan studi-studi khusus.
Subsistem Intelegensi Pemasaran (Marketing Intellegence
Subsystem) yang berfungsi mengumpulkan data eksternal yang menginformasikan
aktivitas para pesaing pelanggan, dan unsur-unsur lain yang mempengaruhi
operasi pemasaran.
Selain itu, Sistem Informasi Pemasaran terdiri pula dari
Subsistem Utama Output yang berfungsi memberikan unsur-unsur penting
didalam Marketing mix (produk, harga, promosi, dan tempat). Subistem
Utama Output terdiri dari:
Subsistem Produk (Product Subsystem) yang berfungsi
memberikan informasi mengenai material dan spesifikasi produk, serta sasaran
marketing-nya.
Subsistem Lokasi (Place Subsystem) yang berfungsi memberikan
informasi mengenai saluran dan distribusi pemasaran.
Subsistem Promosi (Promotion Subsystem) yang berfungsi
memberikan informasi mengenai harga-harga produk yang dipasarkan.
Subsistem Bauran Terintegrasi (Intergrated Mix Subsystem)
yang berfungsi memberikan informasi mengenai integrasi (gabungan) dari
unsur-unsur Subsistem Utama Output.
13. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen produksi
Produksi dalam pengertian
sederhana adalah keseluruhan proses dan operasi yang dilakukan untuk
menghasilkan produk atau jasa. Sistem produksi merupakan kumpulan dari sub
sistem yang saling berinteraksi dengan tujuan mentransformasi input produksi
menjadi output produksi. Input produksi ini dapat berupa bahan baku, mesin,
tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output produksi merupakan produk
yang dihasilkan berikut sampingannya seperti limbah, informasi, dan
sebagainya. Sistem produksi tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
:
Gambar Input – Output Sistem Produksi
Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pengendalian Kualitas, Penentuan Standar-standar Operasi, Penentuan Fasilitas Produksi, Perawatan Fasilitas Produksi, dan Penentuan Harga Pokok Produksi. Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari konfigurasi sistem produksi ini akan tergantung dari produk yang dibuat serta bagaimana cara membuatnya (proses produksinya). Untuk melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, operasi dan pemeliharaan, perusahaan manufaktur harus memiliki organ pelaksana. Sistem produksi pada suatu perusahaan manufakturing harus memiliki bagian-bagian atau organ. Sistem produksi berawal dari pemahaman terhadap keinginan dan harapan para pelanggan berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan pemasaran termasuk permintaan langsung dari para pelanggan terhadap produk-produk tertentu. Data dan informasi tentang keinginan pelanggan kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk rancangan produk atau jasa untuk mengetahui part, komponen dan sub-assembly apa yang dibutuhkan termasuk ukuran, spesifikasi, jenis bahan, jumlah masing-masing item yang dibutuhkan untuk setiap unit produk yang diinginkan.
Berdasarkan hasil rancangan ini kemudian ditentukan proses pembuatan (manufacturing) di lantai pabrik yang meliputi tahapan proses. Data dan informasi yang telah tersedia kemudian disampaikan kepada bagian cost accounting untuk menilai kelayakan pembiayaan dan penerimaan. Bila dinilai layak maka diteruskan kepada pimpinan untuk disahkan. Kemudian disusun rencana dan program pengolahan di lantai pabrik yang meliputi jadwal tentative proses operasi, jadwal dan jumlah kebutuhan bahan baku (raw material) dan bahan tambahan dari luar (bought-out items) dan jadwal operasi dan kapasitas fasilitas produksi yang akan digunakan dan lain-lain. Berdasarkan jadwal-jadwal tersebut, rencana pengadaan bahan, kapasitas stasiun kerja, tenaga operator disusun dan kemudian diimplementasikan. Monitoring dan pengendalian operasi di lantai pabrik dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan termasuk penyimpangan mutu (spesifikasi) dari setiap item yang dikerjakan. Apabila penyimpangan tidak dapat dihindarkan maka tindakan perbaikan yang meliputi penjadwalan ulang sisa operasi di lantai pabrik segera dilakukan, pengadaan tambahan bahan bila diperlukan dan sebagainya. Beberapa sumber penyimpangan yang umum terjadi ialah kesalahan dalam pembuatan rancangan part dan komponen, kekeliruan dalam penentuan waktu setup dan operasi, ketidaksesuaian mutu bahan, kerusakan pada fasilitas produksi dan lain-lain. Produk yang telah selesai diangkut ke gudang penyimpanan untuk dikirimkan kepada para pelanggan sesuai dengan jadwal pengiriman yang disepakati. Dan dibawah ini gambar siklus produksi :
4. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen Keuangan
Sistem Informasi Keuangan yang dimekanisasi telah dipergunakan seabad lebih lamanya. Mesin punched-card banyak dipakai perusahaan besar karena meruakan satu-satunya alternatif untuk melakukan fungsi keuangan. Kita mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang yang keluar masuk perusahaan. Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung jawab keuangan. Para manajer di berbagai area dalam lingkungan perusahaan juga berkepentingan dengan soal keuangan dalam mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan perusahaan. Sistem Informasi Keunagan dapat memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas informasi keungan perusahaan.
Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pengendalian Kualitas, Penentuan Standar-standar Operasi, Penentuan Fasilitas Produksi, Perawatan Fasilitas Produksi, dan Penentuan Harga Pokok Produksi. Sub sistem–sub sistem dari sistem produksi tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari konfigurasi sistem produksi ini akan tergantung dari produk yang dibuat serta bagaimana cara membuatnya (proses produksinya). Untuk melaksanakan fungsi-fungsi perencanaan, operasi dan pemeliharaan, perusahaan manufaktur harus memiliki organ pelaksana. Sistem produksi pada suatu perusahaan manufakturing harus memiliki bagian-bagian atau organ. Sistem produksi berawal dari pemahaman terhadap keinginan dan harapan para pelanggan berdasarkan temuan-temuan dari kegiatan pemasaran termasuk permintaan langsung dari para pelanggan terhadap produk-produk tertentu. Data dan informasi tentang keinginan pelanggan kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk rancangan produk atau jasa untuk mengetahui part, komponen dan sub-assembly apa yang dibutuhkan termasuk ukuran, spesifikasi, jenis bahan, jumlah masing-masing item yang dibutuhkan untuk setiap unit produk yang diinginkan.
Berdasarkan hasil rancangan ini kemudian ditentukan proses pembuatan (manufacturing) di lantai pabrik yang meliputi tahapan proses. Data dan informasi yang telah tersedia kemudian disampaikan kepada bagian cost accounting untuk menilai kelayakan pembiayaan dan penerimaan. Bila dinilai layak maka diteruskan kepada pimpinan untuk disahkan. Kemudian disusun rencana dan program pengolahan di lantai pabrik yang meliputi jadwal tentative proses operasi, jadwal dan jumlah kebutuhan bahan baku (raw material) dan bahan tambahan dari luar (bought-out items) dan jadwal operasi dan kapasitas fasilitas produksi yang akan digunakan dan lain-lain. Berdasarkan jadwal-jadwal tersebut, rencana pengadaan bahan, kapasitas stasiun kerja, tenaga operator disusun dan kemudian diimplementasikan. Monitoring dan pengendalian operasi di lantai pabrik dilakukan secara rutin untuk memastikan tidak terjadi penyimpangan termasuk penyimpangan mutu (spesifikasi) dari setiap item yang dikerjakan. Apabila penyimpangan tidak dapat dihindarkan maka tindakan perbaikan yang meliputi penjadwalan ulang sisa operasi di lantai pabrik segera dilakukan, pengadaan tambahan bahan bila diperlukan dan sebagainya. Beberapa sumber penyimpangan yang umum terjadi ialah kesalahan dalam pembuatan rancangan part dan komponen, kekeliruan dalam penentuan waktu setup dan operasi, ketidaksesuaian mutu bahan, kerusakan pada fasilitas produksi dan lain-lain. Produk yang telah selesai diangkut ke gudang penyimpanan untuk dikirimkan kepada para pelanggan sesuai dengan jadwal pengiriman yang disepakati. Dan dibawah ini gambar siklus produksi :
4. Komponen dari suatu sistem informasi manajemen Keuangan
Sistem Informasi Keuangan yang dimekanisasi telah dipergunakan seabad lebih lamanya. Mesin punched-card banyak dipakai perusahaan besar karena meruakan satu-satunya alternatif untuk melakukan fungsi keuangan. Kita mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang yang keluar masuk perusahaan. Semua manajer dalam perusahaan memiliki tanggung jawab keuangan. Para manajer di berbagai area dalam lingkungan perusahaan juga berkepentingan dengan soal keuangan dalam mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan perusahaan. Sistem Informasi Keunagan dapat memenuhi kebutuhan manajer maupun elemen-elemen lingkungan perusahaan atas informasi keungan perusahaan.
Model Sistem Informasi Keuangan
Kita menggunakan istilah informasi keuangan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memeberikan informasi kepad orang atau kelompuk baik di dalam maupun di luar perusahaan menegenai masalah keunagan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar. Model sistem Informasi keuangan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Kita menggunakan istilah informasi keuangan untuk menjelaskan subsistem CBIS yang memeberikan informasi kepad orang atau kelompuk baik di dalam maupun di luar perusahaan menegenai masalah keunagan perusahaan. Informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar. Model sistem Informasi keuangan dapat dilihat seperti gambar di bawah ini :
Seperti sistem informasi fungsional lainnya, sistem
informasi keuangan berisi subsistem input dan output. Dua dari subsistem input,
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dan suatu subsistem yang dikhususkan untuk
menumpulkan intelijen juga terdapat pada sistem fungsional lainnya. subsistem
ketiga, audit internal yang terdiri dari auditor yang menganalisis sistem
konseptuala perusahaan ntuk memastikan bahwa data-data keuangan diproses secara
tepat.
Tiga
susbsistem output memepengaruhi arus uang perusahaan. Susbsistem peramalan
(forecasting) memeproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam
lingkungan ekonomi. Susbsistem manajemen dana menegelolan arus uang, menjaganya
agar tetap seimbang dan positif. Subsistem pengendalian memungkinkan manajer
untuk menggunakan secara efektif semua jenis sumber daya yang tersedia. Seperti
sistem informasi fungsional lainnya, subsistem output berisi berbagai jenis
perangkat lunak yang mengubah isi database menjadi informasi. Subsistem
Audit Internal Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor
eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
Kegiatan audit akan menghasilkan laporan audit yang kemudian dilaporkan
bersamaan dengan laporan tahunan kepada pemegang saham. Seorang auditor dalam
melaksanakan tugas auditnya harus objective, independent dan
professional. Subsistem Intelijen Keuangan Karena fungsi keuangan
mengendalikan arus uang yang melalui perusahaan, informasi diperlukan untuk
mempercepat arus. Subsistem itelijen keunagan berusaha mngidentifikasikan
sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana.
Untuk mencapai tujuan ini, subsistem informasi keuangan mengumpulkan data dan
informasi dari pemegang saham dan masyarakat keuangan. Subsistem Peramalan Peramalan(forecasting)
merupakan slaah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Peramalan ini
telah dilakukan bertahun-tahun sebelum komputer dengan menggunakan kalkulator
meja. Komputer memungkinkan peramal mebuat perhitungan secara lebih capat dan
mudah. Dalam mementukan kontribusi yang dapat dilakukan peramalan pada
perusahaan, kita harus mengingat 3 fakta dasar dalam pikiran :
Semua peramalan merupakan
priyksi dari masa lalu , Semua peramalan terdiri dari keputusan
semistruktur ,Tidak ada teknik peramalan yang sempurna. Subsistem
Manajemen Dana Arus uang dari lingkungan yang melalui perusahaan dan
kembali ke lingkungan adalah penting karena unag digunakan utuk memperoleh
sumber daya fisik lain. Arus ini dapat dikelola untuk mencapai dua tujuan, (1)
untuk memastikan bahwa arus masuk dari pendapatan lebih besar dari arus
keluarnya biaya, dan (2) untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil
sepanjang tahun. Subsistem Pengendalian atau Pengontrolan Manajer
memiliki tujuan operasional yang harus dicapai, seperti memproduksi atau
menjual sejumlah atau senilai barang tertentu. Manajer diberikan suaatu
anggaran operasi yaitu sejumah uang yang tersedia untuk digunakan dalam
memenuhi tujuan operasional. Anggaran tersebut biasanya meliputi operasi untuk
satu tahun fiskal, atau tahun finansial.
Proses Penganggaran
Ada
tiga pendekatan umum yang dapat diambil perusahaan dalam menentukan anggarannya
dari atas ke bawah (top-down), dari bawah ke atas ( bottom up ), dan metode
partisipasi. Pendekatan dari Atas ke Bawah. Jika pendekatan dari atas ke
bawah diambil, eksekutif perusahaan menentukan jumlah anggaran dan kemudian
menekankan jumlah tersebut pada tingkat-tingkat yang lebih bawah. Pendekatan
dari Bawah ke Atas. Jika pendekatan dari bawah ke atas diambil proses anggaran
dimulai pada tingkat organisasi terendah dan naik ke atas. Logikanya adalah
bahawa orang di tingkat yang lebih rendah lebih dekat pada tindakan dan paling
baik menentukan kebutuhan sumber dayanya. Pendekatan Partisipasi, karena
kelemahan pendekatan top-down dan bottom up, maka praktek umum yang biasa
dilakukan adalah penyusunan anggaran secara partisipasi. Artinya, orang yang
menerima dana harus berpatisipasi dalam menentukan tingkat dana. Ini merupakan
pendekatan menerima dan memberi, dengan manajer pada berbagai tingkatan
berunding untuk mencapai anggaran yang memuaskan semua pihak.
Perusahaan yang menggunakan sistem informasi manajemen yang baik sehingga dapat menjadikan perusahaan ini menjadi suatu perusahaan yang berhasil dan sukses dikalangan sekitar : MNC (MULTI NATIONAL CORPORATE )
1. MNC (MultinaTional Corporation) adalah Merupakan perusahaan dengan pendekatan
etnosentris karena menjalankan operasional di banyak negara tetapi pembuatan
keputusan utama dilakukan di perusahaan di negara asal.
Contoh Perusahaan MNC (Multinational Corporation)
LG Corp adalah perusahaan konglomerat terbesar kedua Korea yang memproduksi elektronik, kimia, dan produk telekomunikasi. Markas pusat LG terletak di LG Twin Towers di Seoul, Korea Selatan. Organisasi ini memiliki sekitar 149 anak di seluruh dunia yang memproduksi berbagai jenis peralatan gadget elektronik dari rumah ke perangkat telekomunikasi. Electronics adalah Top 100 merek di seluruh dunia yang merupakan kekuatan yang dominan yang harus diperhitungkan dalam industri perangkat elektronik.
LG (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
LG Corp adalah perusahaan konglomerat terbesar kedua Korea yang memproduksi elektronik, kimia, dan produk telekomunikasi. Markas pusat LG terletak di LG Twin Towers di Seoul, Korea Selatan. Organisasi ini memiliki sekitar 149 anak di seluruh dunia yang memproduksi berbagai jenis peralatan gadget elektronik dari rumah ke perangkat telekomunikasi. Electronics adalah Top 100 merek di seluruh dunia yang merupakan kekuatan yang dominan yang harus diperhitungkan dalam industri perangkat elektronik.
LG (LG) adalah pemimpin global dan inovator dalam teknologi elektronik konsumen, komunikasi mobile dan home appliances, mempekerjakan lebih dari 84.000 orang yang bekerja di 112 operasi termasuk 81 anak perusahaan di seluruh dunia. Pada tahun 2008, penjualan secara global mencapai $ 44.7 milyar, LG Electronics didirikan pada tahun 1958 dan sejak itu memimpin jalan ke era digital yang maju berkat keahlian teknologi manufaktur yang diperoleh oleh banyak home appliances seperti radio dan TV. LG Electronics telah meluncurkan banyak produk baru, diterapkan teknologi baru dalam bentuk perangkat mobile dan TV digital di abad 21 dan terus memperkuat statusnya sebagai perusahaan global.
Produk
LG
LG terdiri dari lima unit bisnis
LG adalah salah satu Perusahaan terkemuka di dunia
produsen panel datar TV, produk audio dan video, mobile handset, AC dan mesin
cuci.
Sistem Informasi Manajemen PT. LG Electronic Indonesia dalam
Mengendalikan Inventori.
PT.
LG Electronics Indonesia memiliki suatu portal yang terdiri dari sistem-sistem
yang dapat diakses oleh semua pegawai PT. LG Electronics Indonesia yang berada
di seluruh Indonesia. Portal tersebut dinamakan LG Electronics Enterprise
Portal atau dapat disingkat dengan LGEP. Seluruh pegawai yang telah memiliki
akses resmi dapat menggunakan portal ini untuk memperoleh data-data yang
dibutuhkan. Akses tersebut berupa e-mail yang didapatkan secara resmi dari PT.
LG Electronics Indonesia. Sehingga dengan log in menggunakan e-mail tersebut ke
dalam portal ini seluruh pegawai akan mendapatkan atau memberikan informasi
terbaru mengenai data-data perusahaan. Namun, portal dan e-mail ini hanya dapat
diakses di lingkungan perusahaan saja. Yang dibahas dalam bagian ini
adalah suatu system yang digunakan oleh PT. LG Electronics Indonesia dalam
mengendalikan inventori yang dimiliki perusahaan. System tersebut dinamakan
Global Digital Logistic System atau dapat disingkat dengan GDLS. Dan sistem ini
berfungsi untuk :
1. Mengetahui pengiriman
barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi ekspedisi
yang digunakan dalam pengiriman, barang-barang apa saja yang dikirim dan kapan
waktu keberangkatan dan kedatangan barang setelah sampai di tujuan.
2. Membuat jadwal-jadwal
pengiriman barang dari pusat ke cabang perusahaan ataupun sebaliknya, meliputi
zona tujuan, rute perjalanan dan no truk yang digunakan untuk melakukan
pengiriman.
3. Mendapatkan informasi
mengenai jumlah persediaan barang yang tersedia di gudang perusahaan baik
gudang pusat maupun cabang.
4. Mengetahui apakah
adanya pengembalian barang yang telah dikirim dikarenakan adanya barang yang
tidak laku terjual ataupun barang yang telah rusak/cacat.
5. Mengetahui berapa
nilai barang yang telah dikirim atau diterima termasuk biaya loading barang ke
gudang dan biaya tambahan lainnya.
Sistem ini terdiri dari beberapa subsistem yang memiliki
fungsi berbeda berdasarkan tujuan penggunaan data, antara lain :
1. Delivery
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk membuat jadwal pengiriman barang, untuk mengkonfirmasi pengiriman barang, untuk mengalokasikan truk yang digunakan untuk pengiriman barang, untuk mengetahui status pengiriman barang dan untuk mengetahui apakah ada pengiriman yang tertunda atau keterlambatan atas pengiriman barang.
2. Cost
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk me-manage berbagai faktor-faktor pengiriman (biaya-biaya lain, kondisi barang, wilayah tujuan, tarif yang digunakan), untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan selama pengiriman, untuk me-manage pengiriman barang termasuk biaya-biaya atas pengiriman tersebut.
3. Stock
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui status penerimaan barang, perhitungan fisik persediaan barang di gudang dan status persediaan barang.
4. Return
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Dalam subsistem ini dapat digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengembalian barang yang tidak laku terjual dan rusak/cacat.
Dampak dari Penerapan Sistem Informasi Manajemen
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.
Dengan adanya system GDLS ini, seluruh pegawai PT. LG Electronics Indonesia dapat mengetahui bagaimana kondisi inventori perusahaan yang berada di gudang pusat maupun cabang. Begitu pula, apabila terjadi masalah atau kesalahan yang berhubungan dengan inventori sehingga dapat segera diatasi langsung oleh pegawai yang berwenang. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas biaya dan kinerja perusahaan.
Perusahaan LG ini memiliki visi dan misi yaitu :
VISI LG
· LG
Electronics sedang mengejar dengan visi abad 21 menjadi pemimpin digital global
sejati yang dapat membuat pelanggan senang di seluruh dunia melalui produk
digital yang inovatif dan layanan
· LG Electronics
telah menetapkan jangka menengah baru dan visi jangka panjang, yang bertujuan
untuk mencapai posisi sebagai salah satu dari tiga perusahaan elektronik,
informasi, dan perusahaan-perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia pada
tahun 2010.
Dengan
demikian, LG merangkul filosofi “Perusahaan Yang Hebat dengan Sumber Daya
Manusia Yang Hebat” dimana hanya orang-orang besar dapat membuat perusahaan
besar, dan mengejar dua strategi pertumbuhan yang melibatkan “inovasi cepat”
dan “pertumbuhan cepat.” Demikian juga, kita berusaha untuk mengamankan tiga
kemampuan inti : kepemimpinan produk, kepemimpinan pasar, dan orang-orang yang
berpusat pada kepemimpinan.
MISI LG
· StrategiPertumbuhan
cepat
Pertumbuhan
cepat adalah hasil dari strategi yang dirancang untuk memperluas dan
penghasilan dengan cepat, sementara meningkatkan tingkat pertumbuhan dari segi
nilai moneter, bukan kuantitas.
· Inovasi
cepat
Kemajuan
yang pesat melibatkan inovasi inovasi sangat tinggi tujuan dan mengamankan
keunggulan kompetitif, membidik target 30% lebih dari apa yang dapat dicapai
pesaing kita. Fast inovasi juga berarti 30% lebih banyak penjualan dan
peningkatan pangsa pasar kami, pengembangan produk baru dan pembukaan produk tersebut
30% lebih cepat, mengembangkan teknologi dan membangun nilai perusahaan tiga
tahun ke depan dari pesaing kita.
· Kemampuan
inti
Kepemimpinan
produk mengacu pada kemampuan untuk mengembangkan kreatif, atas produk-produk
berkualitas, khusus yang menggunakan teknologi baru. Kepemimpinan pasar mengacu
pada kemampuan untuk mencapai peringkat atas, di seluruh dunia, berkat
kehadiran pasar yang tangguh di negara-negara di seluruh dunia. Orang
kepemimpinan mengacu pada dominasi pasar dicapai dengan memilih dan memelihara
pemain tim berbakat mampu
menginternalisasi dan melaksanakan inovasi di seluruh papan.
Budaya Perusahaan
Budaya Perusahaan
Orang
kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil sangat baik
oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi. No
Excuses. Orang kepemimpinan mengacu kepada orang-orang berbakat, yang tampil
sangat baik oleh internalisasi dan melaksanakan inovasi. ‘Kami’ bukan ‘aku’.
Kami mengejar budaya perusahaan yang mendorong semua karyawan untuk bekerja sama
dan membentuk tim yang kuat. Fun KerjaKami menciptakan suatu tempat kerja di
mana kreativitas individu dan kebebasan bekerja dihormati dan dibuat
menyenangkan.
Contoh perusahaan yang melakukan e-business dan e-commerce
Pengertian E-Commerce
Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.
Pengertian E-Commerce
Menurut Gary Coulter dan John Buddemeir (E-commerce Outline) : e-commerce berhubungan dengan penjualan, periklanan, pemesanan produk, yang semuanya dikerjakan melalui internet. Beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan kegiatan bisnis ini sebagai tambahan metode bisnis tradisional, sementara yang lainnya menggunakan internet secara eksklusif untuk mendapatkan para pelanggan yang berpotensi.
Penerapan e-commerce di PT.Telkom Indonesia
Penyedia layanan e-Commerce di Indonesia baru mencapai 3%
meski pengguna Internet diperkirakan telah mencapai sebanyak 31 juta orang dan
159 juta orang lainnya Internet berbasis nirkabel. Dengan masih sedikitnya
pemain di e-Commerce maka portal e-Commerce Plasa.Com yang dikelola anak usaha
Telkom PT Metranet diharapkan dapat turut menggairahkan e-commerce di Tanah
Air.
Portal e-commerce Plasa.com yang dikelola oleh anak
perusahaan Telkom PT Metranet fokus pada penyelenggaraan tiga layanan, yaitu
e-Commerce, Content dan Communication. Portel itu diharapkan dapat mendorong pertumbuhan
pasar, mengembangkan UKM (Usaha Kecil Menengah) dalam negeri serta meningkatkan
enterpreneurship melalui penyediaan platform online shopping.
Dalam menyediakan layanan konten, Plasa.com mengembangkan
platform sebagai penghimpun konten (content agregator) serta memungkinkan
pelanggan menikmati beragam konten, termasuk konten hiburan. Sementara itu
dalam layanan Communication, Plasa.com menyediakan berbagai aplikasi seputar
komunikasi online serta beragam fasilitas layanan iklan sebagai media komunikasi
bagi para pebisnis dengan pelanggannya. Telkom telah melakukan studi banding ke
Jepang dan Korea untuk mengembangkan e-Commerce dengan target mendorong para
pelaku UKM yang berada di bawah binaan Telkom melalui Program Kemitraan untuk
bergabung dalam portal Plasa.com.
Hingga saat ini Telkom memiliki sekitar 30.000 mitra binaan
aktif yang tersebar di seluruh Indonesia. Badan Usaha Milik Negara itu juga
telah melakukan penandatangan Program Charter yaitu kerja sama antara Telkom
dengan Telkomsel dan Bank Internasional Indonesia (BII) sebagai mitra penyedia
gerbang pembayaran. Selain itu, kerja sama juga menggandeng Gramedia, Pasar
Raya dan Grup Ciputra mewakili para merchant yang membuka toko di Plasa.com.
Plasa.com adalah salah satu portal online tertua dan
terbesar di Indonesia yang diluncurkan Telkom pertama kali pada tahun 1998.
Selama ini Plasa.com telah memberikan layanan wadah kepada komunitas online
Indonesia melalui layanan email gratis, web forum, web chat, dan blog.
Plasa.com diluncurkan kembali dengan wajah baru dan fasilitas yang diperbaharui
di antaranya dengan menyediakan fasilitas e-commerce. Melalui penyelenggaraan
e-commerce, Mojopia menargetkan untuk dapat mendorong pertumbuhan pasar
e-commerce. Selain itu, layanan ini juga diharapkan ikut membantu mengembangkan
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam negeri, serta meningkatkan jiwa
entrepreneurship melalui penyediaan platform online shopping.
Satu juta pengguna Internet telah mengandalkan internet
sebagai tempat berbelanja, apalagi didorong oleh pertumbuhan internet yang
sangat pesat. Di akhir 2010, Plasa.com mempunyai target sebanyak 1000 merchant
pada akhir 2010. Dalam mengembangkan bisnis ini, Plasa.com memiliki partner
store seperti Gramedia dan Pasaraya, selain itu juga tersedia Toko Selebriti.
Mojopia dan Telkom akan memberikan perhatian dan dukungan serius terhadap
pengembangan UKM di Indonesia. Dengan pertumbuhan jumlah pengguna internet dan
mobile web Indonesia yang sangat pesat, diharapkan Plasa.com dapat mendorong
semangat kewiraswastaan sebagai sentra jual beli online terbesar di Indonesia.
Brand promise Mojopia adalah educate, enrich, empower, artinya Mojopia membuat
Plasa.com sebagai platform e-commerce dengan tujuan untuk memunculkan
entrepreneur-entrepreneur Indonesia.
Manfaat dari penerapan e-commerce di PT.Telkom Indonesia
Dalam bidang perdagangan, internet mulai banyak dimanfaatkan
sebagi media aktivitas bisnis karena lebih efisien. Aktivitas perdagangan
melalui media internet ini popular dengan electronic commerce (e-commerce). Di
Indonesia, e-commerce mulai dikenal pada tahun 1996, meski belum terlalu
populer, pada tahun 1996 tersebut mulai bermunculan berbagai situs yang
melakukan e-commerce. Sepanjang tahun 1997-1998 keberadaan e-commerce di
Indonesia sedikit terabaikan karena krisis ekonomi. Setelah melewati krisis ekonomi
di tahun 1999 hingga sekarang e-commerce semakin lama semakin memiliki daya
tarik tersendiri karena keefisienan dan kenyamanannya. Kenyamanan dalam artian
apa yang sulit atau tidak munkin dilakukan sebelumnya menjadi mungkin dengan
e-commerce.
Di Indonesia, peluang e-commerce untuk berkembang
kelihatannya cukup besar. Karena Indonesia adalah negara berkembang, melihat
kenyataan bahwa Indonesia adalah negara berkembang maka secara logis akan
terjadi persaingan besar-besaran untuk membuat sesuatu dan persaingan itu dapat
memberi manfaat bagi masyarakat, khususnya manfaat bagi pengguna internet dan
peluang berkembangnya e-commerce.
Secara umumnya, E-COMMERCE merupakan aktivitas perdagangan
melalui media internet. Dengan adanya EC ini banyak sekali manfaat atau
keuntungan yang dihasilkannya. Manfaat atau keuntungan ini terbagi menjadi tiga
obyek, yaitu manffat bagi konsumen, manfaat bagi masyarakat dan manfaat bagi
bisnis. Berikut ini penjelasannya.
Manfaat e-commerce bagi konsumen
1. Electronic commerce memungkinkan pelanggan
untuk berbelanja atau melakukan transaksi lain selama 24 jam sehari sepanjang
tahun dari hampir setiap lokasi.
2. Electronic commerce meemberikan lebih
banyak pilihan kepada pelanggan; mereka bisa memilih berbagai produk dari
banyak vendor.
3. Electronic commerce menyediakan
produk-produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara
mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat.
4. Dalam beberapa kasus,
khususnya pada produk-produk yang digitized, EC menjadikan pengiriman menjadi
sangat cepat.
5. Pelanggan bisa menerima informasi
relevan secara detail dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggi.
6. Electronic commerce
memungkinkan partisipasi dalam pelelangan maya (virtual auction).
7. Electronic commerce memberi tempat
bagi para pelanggan untuk berinteraksi dengan pelanggan lain di electronic
community dan bertukar pikiran serta berbagai pengalaman.
8. Electronic commerce memudahkan
persaingan, yang pada akhirnya akan menghasilkan diskon secara substansial.
Manfaat e-commerce bagi masyarakat
1. Electronic commerce
memungkinkan orang untuk bekerja di dalam rumah dan tidak banyak keluar untuk
berbelanja, akibatnya ini akan menurunkan arus kepadatan lalu lintas di jalan
serta mengurangi polusi udara.
2. Elctronic commerce
memungkinkan sejumlah barang dagangan dijual dengan harga lebih rendah, sehingga
orang yang kurang mampu bisa membeli lebih banyak dan meningkatkan taraf hidup
mereka.
3. Electronic commerce
memungkinkan orang di negara-negara Dunia ketiga dan wilayah pedesan untuk
menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa EC. Ini
juga termasuk peluang untuk belajar berprofesi serta mendapatkan gelar
akademik.
4. Electronic commerce
memfasilitasi layanan publik, seperti perawatan kesehatan, pendidikan, dan
pemerataan layanan sosial yang dilaksanakan pemerintah dengan biaya yang lebih
rendah, dan / atau dengan kualitas yang lebih baik. Layanan perawatan
kesehatan, misalnya, bisa menajangkau pasien di daerah pedesaan.
Manfaat e-commerce bagi bisnis
Perusahaan-perusahaan dapat menjangkau pelanggan diseluruh
dunia. Oleh karena itu dengan memperluas bisnis mereka, sama saja dengan
meningkatkan keuntungan.
e-commerce menawarkan pengurangan sejumlah biaya tambahan.
Sebuah perusahaan yang melakukan bisnis diinternet akan mengurangi biaya
tambahan karena biaya tersebut tidak digunakan untuk gedung dan pelayanan
pelanggan (customer service), jika dibandingkan dengan jenis bisnis tradisional
Penerapan E-Business pada Perusahaan PT. Inixindo Persada
Rekayasa Komputer
Sebagai
salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang
mengkhususkan pada bidang pelatihan, PT. Inixindo yang juga adalah tempat
penulis bekerja saat ini, cukup banyak aspek e-bisnis yang telah diterapkan di
perusahaan salah satunya adalah Customer Relationship Management dengan
mengandalkan aplikasi SugarCRM.
Pengertian dasar dari CRM adalah model manajemen relasi antara perusahaan dengan klien namun fungsi dari CRM itu tidak hanya untuk relasi antara perusahaan dengan klien saja, akan tetapi terdapat aspek proses bisnis dan prospek pemasaran juga. Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan. Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan mengurangi penggunaan kertas. Sebelum diterapkannya CRM dengan perangkat lunak SugarCRM, hampir seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen relasi pelanggan dapat dikatakan “sangat tidak green” dengan terlalu banyak menghabiskan kertas untuk dokumentasi. Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan.
Pengertian dasar dari CRM adalah model manajemen relasi antara perusahaan dengan klien namun fungsi dari CRM itu tidak hanya untuk relasi antara perusahaan dengan klien saja, akan tetapi terdapat aspek proses bisnis dan prospek pemasaran juga. Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan. Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT. Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi informasi dengan mengurangi penggunaan kertas. Sebelum diterapkannya CRM dengan perangkat lunak SugarCRM, hampir seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan manajemen relasi pelanggan dapat dikatakan “sangat tidak green” dengan terlalu banyak menghabiskan kertas untuk dokumentasi. Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI, PT. Inixindo yang telah berdiri sejak tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari instansi negara, perusahaan swasta hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi dengan pelanggan adalah salah satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan.
Kualitas
pelayanan kepada klien dapat dilihat dari relasi yang telah terbangun sehingga
perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada klien. Dari
hal tersebut jelas sudah mengarah kepada DSS sehingga pihak manajemen sebagai
decision maker dapat menentukan strategi yang lebih baik lagi. Contoh yang
telah dilakukan PT. Inixindo yaitu melihat materi pelatihan apa saja yang telah
diikuti oleh seorang pelanggan dan berikutnya Account Executive dapat
memberikan pelatihan yang baru kepada pelanggan tersebut. Seperti halnya penerapan
aplikasi pada umumnya, penerapan CRM juga masih mempunyai kendala. Sosialisasi
dari penggunaan perangkat lunak pada proses bisnis sangatlah diperlukan karena
sebagian pengguna masih terbiasa dengan kebiasaan lama mereka, misalnya masih
mengandalkan tulisan tangan dan penggunaan kertas. Juga familiarisasi
penggunaan komputer
dalam pekerjaan sehari hari menjadi salah satu poin penting dalam kesuksesan penggunaan perangkat lunak.
Dari faktor teknis juga ditemukan beberapa kendala. Kehandalan perangkat keras menjadi poin yang harus diperhatikan oleh pihak pengembang aplikasi. Mesin server yang lemah tentunya akan menghambat kinerja pengguna, dalam hal ini adalah para Account Executive (Sales) yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses sosialisasi CRM tersebut.
Sinergi dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan. Kesalahan komunikasi dari pihak manajemen, pengguna dan pengembang menentukan kesuksesan dari penerapan CRM. Pihak pengembang yang notabene lebih fasih dalam bahasa teknis harus menggunakan bahasa non-teknis dalam menjelaskan kepada pihak manajemen dan pengguna supaya saling mengerti.
Dari faktor teknis juga ditemukan beberapa kendala. Kehandalan perangkat keras menjadi poin yang harus diperhatikan oleh pihak pengembang aplikasi. Mesin server yang lemah tentunya akan menghambat kinerja pengguna, dalam hal ini adalah para Account Executive (Sales) yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses sosialisasi CRM tersebut.
Sinergi dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan. Kesalahan komunikasi dari pihak manajemen, pengguna dan pengembang menentukan kesuksesan dari penerapan CRM. Pihak pengembang yang notabene lebih fasih dalam bahasa teknis harus menggunakan bahasa non-teknis dalam menjelaskan kepada pihak manajemen dan pengguna supaya saling mengerti.
sumber: http://ayunafitritanjung.blogspot.com/2014/11/sistem-informasi-manajemen.html