PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
PENGERTIAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem informasi memuat berbagai informasi penting mengenai
orang, tempat, dan segala sesuatu yang ada di dalam atau di lingkungan sekitar
organisasi. Informasi sendiri mengandung suatu arti yaitu data yang telah
diolah ke dalam suatu bentuk yang lebih memiliki arti dan dapat digunakan untuk
pengambilan keputusan. Data sendiri merupakan fakta-fakta yang mewakili suatu
keadaan, kondisi, atau peristiwa yang terjadi atau ada didalam atau
dilingkungan fisik organisasi. Data tidak dapat langsung digunakan untuk pengambilan
keputusan, melainkan harus diolah lebih dahulu agar dapat dipahami, lalu
dimanfaatkan dalam pengambilan keputusan.
Manajemen informasi merupakan segala kegiatan yang berkaitan
dengan pemerolehan informasi, penggunaan informasi seefektif mungkin, dan juga
pembuangan terhadap informasi (yang tidak berguna) pada waktu yang tepat
(McLeod, 1998).
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang
umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted)
untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan
pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi.
Sistem Informasi Manajemen merupakan serangkaian sub-sistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi yang secara rasional mampu
mentransformasikan data sehingga menjadi informasi dengan berbagai cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer.
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan
manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan
pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan
informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub-unit
organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk
laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.
Sebagai pengguna sistem informasi manajemen, tingkatan
manajemen dapat diklasifikasikan kedalam tiga tingkatan, yaitu:
· Manajer
tingkat perencanaan strategi (strategic planning); merupakan manajer tingkat
atas, seperti para jajaran Menteri, dimana keputusan-keputusan yang dibuatnya
berkenaan dengan perencanaan strategi yang meliputi proses evaluasi lingkungan
luar organisasi, penetapan tujuan organisasi, dan penetuan strategi organisasi.
· Manajer
tingkat pengendalian manajemen (manajement control); yang dikenal dengan
manajer tingkat menengah, mempunyai tanggung jawab untuk menjabarkan rencana
strategi yang sudah ditetapkan kedalam pelaksanaannya dan meyakinkan bahwa
tujuan organisasi akan tercapai. Misalnya, Kepala Dinas, Kepala Kantor Wilayah,
Kepala Bgian/Bidang.
· Manajer
tingkat pengendalian operasi (operational control) merupakan manajer tingkat
bawah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan
oleh manajer tingkat menengah, yang terwujud dalam kegiatan operasi.
Ouput dari sistem informasi manajemen adalah:
a. Rencana dan anggaran
b. Laporan yang terjadwal
c. Laporan khusus
d. Analisis situasi masalah
e. Keputusan
f. Jawaban dan pertanyaan
PERANAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) DALAM KEGIATAN MANAJEMEN
Manajemen tidak dapat mengabaikan sistem informasi karena
sistem informasi memainkan peran yang kritikal di dalam organisasi. Sistem
informasi ini sangat mempengaruhi secara langsung bagaimana manajemen mengambil
keputusan, membuat rencana, dan mengelola para pegawainya, serta meningkatkan
sasaran kinerja yang hendak dicapai, yaitu bagaimana menetapkan ukuran atau
bobot setiap tujuan/kegiatan, menetapkan standar pelayanan minimum, dan
bagaimana menetapkan standar dan prosedur pelayanan baku kepada masyarakat.
Oleh karenanya, tanggung jawab terhadap sistem informasi tidak dapat
didelegasikan begitu saja kepada sembarang pengambil keputusan.
SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi. Beberapa peran sistem informasi manajemen antara lain sebagai
berikut:
1. Meningkatkan aksebilitas data yang tersaji secara tepat
waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem
informasi.
2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan
dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan
keterampilan pendukung sistem informasi.
5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada
sistem informasi.
6. Mengantisipasi dan memahami
konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan
pemeliharaan sistem.
8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah
satu produk atau pelayanan mereka.
9. Perusahaan menggunakan sistem informasi manajemen untuk
mempertahankan persediaan paada tingkat paling rendah agar konsisten dengan
jenis barang yang tersedia.
10. SIM untuk pendukung pengambilan keputusan.
11. SIM untuk pengendalian operasional, pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
12. SIM untuk pengendalian manajemen, yaitu untuk mengukur
pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru
untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi sumber daya.
13. SIM untuk perencanaan starategis, tujuan
perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu
organisasiakan mampu mencapai tujuannya.
14. SIM menganalisis kebutuhan-kebutuhan informasi yang
dibutuhkanya.
15. SIM berperan sebagai penyedia bagi pengelola
organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas
organisasi.
Manfaat sistem informasi manajemen, SIM dapat menolong
perusahaan untuk:
a. SIM memberikan dukungan dalam pengumpulan informasi
atau perancangan rangkaian alternatif tindakan, memutuskan untk memilih
tindakan yang terbaik dari alternatif yang tersedia dan melaksanakan pilihan
dan mengawasi hasil kegiatan.
b. SIM dapat digunakan secara efektif untuk mendukung
setiap tinngkatan pada proses pengambilan keputusan dan dapat digunakan juga
memperoleh dan menyimpan informasi yang berkaitan dengan masalah standar dan
situasi sekarang.
c. SIM ini juga sangat membantu untuk merealisasikan
keputusan dalam tindakan dan mengawasi tindakan serta memberikan umpan balik
yang berkaitan dengan hasilnya.
sumber: http://erpandsima.blogspot.com/2015/05/peranan-sistem-informasi-manajemen-sim.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar